Mencari tiket pesawat murah kadang terasa seperti perburuan diskon flash sale. Padahal, ada cara-cara cerdas supaya tiket murah bisa kamu dapat tanpa harus tergantung promo khusus. Berikut strategi dan trik realistis agar perjalananmu tidak bikin kantong bocor.
1. Strategi Waktu Pemesanan yang Tepat
- Pesan jauh hari — riset menunjukkan booking 6–8 minggu sebelum keberangkatan sering memberi harga terbaik.
- Cari di hari & jam tidak populer — misalnya Selasa malam atau Rabu dini hari; biasanya maskapai sedang merapikan kursi kosong.
- Pantau kalender harga maskapai — beberapa situs punya fitur tampilan harga per hari (visual calendar).
2. Gunakan Maskapai Bertarif Rendah (Low-Cost Carrier)
Masih banyak orang takut coba LCC karena takut fasilitas kurang, padahal:
- Pilih maskapai LCC domestik/internasional — fokus ke tarif dasar saja (tidak butuh bagasi besar atau kelas premium).
- Ambil kursi basic, cek tambahan (makanan, bagasi) di luar paket.
- Contoh Indonesia: Lion Air, Citilink, AirAsia—jika rute dan jadwal cocok, ini bisa jauh lebih murah dibanding maskapai full service.
3. Rute Transit yang Cerdas
Kadang rute langsung mahal, tapi rute transit beberapa jam bisa jauh lebih hemat:
- Cari penerbangan transit dengan delay minimal (2–3 jam cukup).
- Gunakan kode "multi-city" atau “layover panjang” di situs pemesanan.
- Cek bandara transit — beberapa kota transit populer bisa jadi pilihan strategis.
4. Gunakan Otomasi dan Peringatan Harga
- Aktifkan price alert di Skyscanner, Google Flights, atau aplikasi sejenis.
- Gunakan ekstensi seperti Hopper atau Airfarewatchdog untuk prediksi harga turun.
- Setel alert jauh-jauh hari untuk rute yang kamu incar.
5. Pesan dari Situs Resmi Maskapai (Bukan OTA)
Seringkali tiket di situs resmi bisa lebih murah karena tidak ada tambahan komisi agen. Selain itu:
- Kamu punya fleksibilitas perubahan & jaminan klaim langsung.
- Beberapa maskapai menyembunyikan kurs tertentu untuk agen; cek versi “bilingual”/versi negara lain dari website maskapai.
6. Fleksibel Tanggal & Bandara
- Bandara alternatif: jika tersedia bandara kedua di kota tujuan, cek harga di sana.
- Tanggal fleksibel: jika able to shift ±1–2 hari, kadang selisihnya bisa jutaan.
- Penerbangan tengah pekan (Selasa–Kamis) umumnya lebih murah dibanding akhir pekan.
7. Gabungkan Beberapa Sumber Diskon Ringan
Walau bukan “promo khusus besar”, kamu bisa memanfaatkan:
- Kode kupon dari newsletter maskapai
- Poin reward kartu kredit
- Cashback dari e-wallet atau aplikasi perjalanan
- Manfaatkan program frequent flyer/loyalty maskapai
Gabungkan beberapa sumber supaya potongan harga tetap terasa.
Contoh Simulasi Hemat
Misalnya rute Jakarta → Bali:
- Harga langsung LCC 1,5 juta
- Dengan strategi fleksibel + rute transit ringan → bisa dapat sekitar 1,2 juta
- Jika kamu punya voucher 5% dari loyalty / cashback → potong lagi 50–60 ribu
Jadi dari “tanpa promo” kamu tetap bisa hemat dari kombinasi strategi di atas.
Beli tiket murah bukan soal hoki, tapi soal strategi. Dengan langkah-langkah seperti fleksibilitas rute/tanggal, pemesanan cerdas, dan pemanfaatan sumber diskon kecil, kamu bisa menghemat banyak tanpa tergantung promo flash sale.