Beli rumah pertama sering terasa mustahil, terutama saat harga properti terus naik tapi tabungan belum seberapa. Tapi kabar baiknya, sekarang banyak cara cerdas untuk punya rumah tanpa harus keluar uang muka besar (DP). Kuncinya adalah tahu strategi, pilih program yang tepat, dan sedikit kreatif dalam mengatur keuangan.
1. Pahami Dulu Kenapa DP Itu Ada
DP (down payment) bukan sekadar formalitas. Bank atau pengembang butuh DP sebagai bukti keseriusan pembeli dan untuk mengurangi risiko kredit macet. Biasanya, DP minimal 10–20% dari harga rumah.
Contoh: kalau rumah seharga Rp500 juta, berarti DP-nya bisa Rp50–100 juta — jumlah yang cukup besar bagi banyak orang.
Tapi sekarang, ada berbagai cara untuk “memotong” atau bahkan “menghapus” DP tanpa melanggar aturan.
2. Cari Program KPR Tanpa DP dari Bank
Beberapa bank kini punya program KPR 0% DP atau DP ringan untuk milenial dan pembeli rumah pertama.
Berikut beberapa contoh yang bisa kamu pertimbangkan:
- Bank BTN – KPR Subsidi FLPP
Cocok untuk gaji di bawah Rp8 juta/bulan. DP bisa 0% dengan tenor panjang sampai 20 tahun.
👉 btn.co.id - Bank Mandiri – KPR Milenial
DP mulai 5%, bunga rendah di awal tahun, cocok buat karyawan muda.
👉 bankmandiri.co.id - CIMB Niaga – KPR Xtra Ringan
Bisa DP kecil dan bebas biaya administrasi awal.
👉 cimbniaga.co.id
Tips penting: meski tanpa DP besar, pastikan kamu tetap punya dana darurat minimal 3–6 bulan pengeluaran. Jangan sampai baru cicilan 3 bulan, sudah kewalahan.
3. Manfaatkan Program Subsidi Pemerintah (FLPP, Tapera, dan BP2BT)
Kalau kamu belum punya rumah dan penghasilan di bawah batas tertentu, pemerintah punya program bantuan pembiayaan rumah, seperti:
- FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan):
DP bisa 0%, bunga tetap 5%, dan tenor hingga 20 tahun. - BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan):
Pemerintah bantu DP hingga Rp40 juta, asal kamu punya tabungan rutin minimal 6 bulan di bank. - Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat):
Skema jangka panjang, iuran kecil dari gaji, tapi bisa digunakan untuk cicilan rumah pertama.
👉 Info lengkap bisa kamu cek di situs resmi PUPR.go.id
4. Pilih Developer yang Kasih DP Ringan atau Dicicil
Banyak pengembang sekarang lebih fleksibel. Mereka kasih opsi DP dicicil 6–12 bulan, bahkan promo DP 0% untuk proyek baru.
Biasanya, promosi ini muncul di pameran properti atau event seperti Indonesia Property Expo.
Tips cerdas:
- Pastikan developer-nya sudah terdaftar di REI (Real Estate Indonesia) atau punya sertifikat PBG & IMB lengkap.
- Hindari tergiur promo tanpa baca syarat dan ketentuan detail (bunga naik, biaya tambahan tersembunyi, dll).
5. Gunakan Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan
Banyak yang belum tahu, peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan bisa mengajukan bantuan pembiayaan rumah pertama (Mitra BPJS-K).
Keuntungannya:
- Bisa DP ringan bahkan 0%.
- Cicilan tetap lebih rendah dari rata-rata KPR umum.
- Berlaku untuk rumah tapak maupun apartemen.
6. Gunakan Kombinasi Tabungan dan Investasi untuk DP
Kalau tetap butuh DP tapi belum cukup, jangan tunggu bertahun-tahun — optimalkan investasi jangka pendek:
- Reksa dana pasar uang → lebih cepat cair, imbal hasil 5–7% per tahun.
- Deposito berjangka otomatis → aman dan teratur.
- Side hustle online (freelance, jualan digital, affiliate) → bantu kumpul uang tambahan tanpa harus keluar rumah.
7. Cek Harga Rumah Sesuai Kemampuan Finansial
Gunakan rumus sederhana:
💡 Cicilan rumah ≤ 30% dari total penghasilan bulanan.
Misal kamu gaji Rp8 juta, idealnya cicilan maksimal Rp2,4 juta.
Sesuaikan lokasi dan tipe rumah dengan kemampuan, bukan gengsi.
Beberapa situs yang bisa bantu simulasi dan cari properti dengan DP kecil:
8. Pertimbangkan Rumah Second (Bekas) Tapi Layak
Rumah bekas sering jauh lebih murah dibanding unit baru. Kalau kamu sabar mencari, bisa dapat rumah bagus di bawah harga pasar.
Cek legalitas sertifikat, kondisi bangunan, dan biaya renovasi.
Kadang beli rumah second + renovasi sedikit malah lebih hemat daripada beli baru tanpa DP.
9. Negosiasi dan Manfaatkan Momentum
Waktu terbaik beli rumah tanpa DP besar biasanya saat:
- Akhir tahun (Des–Feb): banyak promo developer.
- Event pameran properti: ada cashback dan cicilan tanpa bunga.
- Momen naik gaji / THR: bisa langsung alokasikan sebagai DP awal.
Kesimpulan: Beli Rumah Itu Bisa, Asal Tahu Strateginya
Beli rumah pertama tanpa DP besar bukan mimpi lagi. Dengan kombinasi program KPR 0%, bantuan pemerintah, dan strategi finansial cerdas, kamu bisa punya rumah sendiri lebih cepat dari yang kamu kira.
Jadi, jangan tunggu “tabungan cukup” — yang penting mulai riset dan ajukan sekarang. Rumah pertama adalah langkah awal menuju kebebasan finansial, bukan beban.